Dari legenda Yunani kuno, dimana
sang dewa Dionisius, memutuskan untuk memberikan hadiah kepada Midas, raja
Phyrgia, karena telah memberikan tempat tinggal dan perlindungan tempat tinggal
dan perlindungan pada guru pribadinya yang telah tua ketika gurunya itu berada
dalam situasi yang sangat sulit. Sebagai penghargaan, Midas meminta
kemampuan agar dapat mengubah segala
sesuatu yang disentuhnya menjadi emas. Sampai
sekarang masih melekat ungkapan “sentuhan Midas”.
Ungkapan itu mengacu pada kemampuan sebagian orang untuk mendapatkan keuntungan di saat orang lain hanya mendapatkan kerugian, untuk menemukan peluang di saat tak ada seorangpun melihat peluang itu, untuk mengubah ide menjadi bisnis yang sukses. Orang-orang yang memiliki sentuhan Midas bisa mengubah segala sesuatu yang diletakkan pada tangannya menjadi sesuatu yang lebih baik. Jika perusahaan tergelincir ke arah kebangkrutan, mereka bisa memumulihkan kondisinya; jika bisnis mulai tenggelam, mereka memakmurkannya; jika keputusan merajalela, mereka mengembalikan antusiasme; jika terjadi perdebatan dan perselisihan, mereka menciptakan lingkungan yang koperatif.
Ungkapan itu mengacu pada kemampuan sebagian orang untuk mendapatkan keuntungan di saat orang lain hanya mendapatkan kerugian, untuk menemukan peluang di saat tak ada seorangpun melihat peluang itu, untuk mengubah ide menjadi bisnis yang sukses. Orang-orang yang memiliki sentuhan Midas bisa mengubah segala sesuatu yang diletakkan pada tangannya menjadi sesuatu yang lebih baik. Jika perusahaan tergelincir ke arah kebangkrutan, mereka bisa memumulihkan kondisinya; jika bisnis mulai tenggelam, mereka memakmurkannya; jika keputusan merajalela, mereka mengembalikan antusiasme; jika terjadi perdebatan dan perselisihan, mereka menciptakan lingkungan yang koperatif.
Ada banyak contoh orang yang
memiliki sentuhan Midas. Salvio Santos mengambil alih bisnis yang dibelit utang
dan beroperasi di lantai bawah tanah bangunan serta mengubahnya menjadi Bau-Felicidade, yaitu bisnis yang menjadi
salah satu perusahaan utama di brasil. Ditengah krisis bahan bakar minyak di
tahun tujuh puluhan, Salim Mattar melakukan sesuatu yang tidak pernah diimpikan
orang saat itu. Ia membuka perusahaan penyewaan mobil Localiza yang pada
akhirnya menjadi salah satu yang
terbesar di Brasil. Seorang staf penjualan yang nampu menjual kulkas pada
seorang Eskimo, dan masih banyak lagi contoh orang yang memiliki sentuhan
Midas.
Walaupun begitu, jika banyak orang pernah mendengar tentang sentuhan Midas, tidak banyak yang pernah mendengar lawannya yakni Raja Sadim. Kita mungkin tidak mengenalnya, tapi kita pasti pernah melihatnya beraksi. Sadim adalah Midas yang ditulis secara terbalik. Seperti yang terlihat dari namanya, Ia adalah lawan dari Midas. Jika raja Firgia itu mengubah segala sesuatu menjadi emas, raja Sadim memiliki kekuatan untuk menghancurkan segala sesuatu yang ia sentuh. Jika bisnis berada dalam kondisi menguntungkan, ia sanggup membuatnya merugi; jika ada persahabatan dan kerjasama, ia dengan segera menanamkan rasa curiga dan perselisihan.
Raja Sadim adalah seseorang dengan kegelisahan yang luar biasa besar dan harga diri yang sangat rendah. Ia tidak mampu menanggulangi titik lemahnya karena ia bahkan tidak mau mengakui bahwa ia memiliki kelemahan, ia menggunakan arogansi untuk menyembunyikan kelemahan-kelemahan itu, bahkan dari dirinya sendiri. Raja Sadim tidak pernah menyadari kekurangannya, bahkan Ia percaya bahwa ia seorang Midas, meskipun seringkali tindakannya selalu membuka kedoknya, dan tentu saja hal tersebut tidak menghentikannya. Sadim adalah seorang jagoan dalam menyalahkan orang lain atas kebutaan dan ketidakmampuannya sendiri, ia percaya secara moral pada fantasi yang diciptakannya sendiri untuk menyembunyikan kegagalannya. Bahkan Ia bergerak maju, tak gentar, tidak menyadari adanya jalur kerusakan yang ia tinggalkan di belakangnya.
Setiap manusia memiliki perpaduan
yang kompleks dari emosi dan perasaan , kombinasi dari unsur-unsur positif dan
unsur-unsur yang tidak positif, dan Raja Sadim pun begitu. Hanya saja perasaan
lemah dan serbakekurangan yang dimilikinya begitu dalam, keengganannya untuk mengakui hal ini begitu
kuat, sehingga ia akhirnya digerakkan oleh dorongan yang tidak terkendali untuk
ia kuasai untuk membuatnya merasa sedikit lebih baik. Di dalam dirinya,
arogansi, kepicikan, dan egoisme tampak jelas tanpa tabir sedikitpun, karena
kemampuan untuk mengkritik diri sendiri, keseimbangan, dan akal sehat tidak
dipupuk oleh seseorang yang enggan melihat segala kekurangannya sendiri. Itulah
mengapa mudah saja untuk kita melihat unsur-unsur berikut di dalam diri Raja
Sadim.
Cermin Ajaib
Raja Sadim memiliki cermin khusus
yang hanya menunjukkan apa yang ia ingin ia lihat. Karena penyimpangan ini, ia
melihat arogansinya sebagai keluhuran budi, kepicikannya sebagai kemurahan
hati, kebenciannya sebagai “keadilan”, ketidakmampuanya sebagai “kesalahan
orang lain”, dan seterusnya.
Pelawak Istana
Agar cermin ajaib itu bekerja
lebih efektif, Raja Sadim dikelilingi oleh segerombolan penyanjung yang
kompetensinya diukur dari kemampuan mereka untuk merendahkan diri sendiri. Jika
anda pernah mendapatkan seorang Raja Sadim sebagai atasan, anda semestinya
menyadari bahwa ia selalu menempatkan anggota gerombolannya di posisi penting,
walau harus mengorbankan kesehatan dan profitabilitas perusahaan. Tentu saja ia
akan berkata bahwa pilihannya berdasarkan pada kompetensi, namun tidak
seorangpun (kecuali dirinya) yang dapat melihat bahwa patokan utama, kalau tidak
bisa dibilang satu-satunya, adalah memperkuat posisi dan egonya. Para penyanjung
itu tidak pernah mempertanyakan maupun meragukan kompetensi raja Sadim karena kompetensi
itu juga tidak mereka miliki. "Mengelilingi diri sendiri dengan orang-orang yang
sama lemahnya dengan dirinya, membantu memperkuat ilusi keunggulannya".
Kesederhanaan Palsu
Kendati ia menyukai semua
sanjungan itu, Raja Sadim kerap berupaya memepertahankan kesan bahwa ia
memiliki kesederhanaan (palsu). Namun kesederhanaan palsu ini lenyap begitu ia
beranggapan bahwa ia tidak mendapatkan perhatian yang layak. Kemudian ia
berteriak, mengamuk, mengintimidasi, mengancam, menfitnah. Semua itu dilakukan
karena ia merasa menjadi target “ketidakadilan”.
Jalan pintas
Jika raja sadim begitu tidak
kompeten, mengapa kita sering melihatnya di posisi yang menonjol? Pertama,
karena Sadim sendiri juga merupakan penjilat dan ia tahu cara mendekati serta
mengambil keuntungan dari Sadim-sadim yang lain yang lebih kuat dari dirinya. Namun
pujian yang bersifat menjilat bukan
satu-satunya jalan pintas. Dalam sebagian kasus, ia dapat sampai pada posisi
itu melalui penggabungan dari berbagai kemudahan atau sekedar keberuntungan
belaka.
Pengkhianat.
Kadang-kadang, orang yang
tampaknya merupakan teman kita pada akhirnya terbukti merupakan Sadim sejati. Ini
karena kepura-puraan adalah salah satu karakteristiknya yang lain.
Memori selektif
Raja Sadim memiliki bakat yang
luar biasa, yaitu mampu menulis kembali sejarah dengan kata-katanya
sendiri. Tentu saja ia percaya bahwa ia
adalah Raja Salomo jika berurusan dengan keadilan, dan Ia juga berkata, “saya
adalah orang yang adil..!” namun pada kenyatannya, kata-kata bernada pengakuan
dan rasa terima kasih tidak ada di dalam pembendaharaan katanya. Jika ia
berbicara tentang masa lalu, ia selalu membesar-besarkan pentingnya dirinya dan
mengurangi atau menghilangkan pentingnya orang lain. Ia dapat mengaku sebagai
pencetus ide yang tidak atau prakarsa yang tidak dilakukanya.
Iri hati
Setiap sadim memiliki rasa iri
hati. Harga diri mendorongnya untuk iri pada apa yang dimiliki orang lain,
bukannya berupaya untuk mendapatkannya melalui usaha sendiri. Ia tidak hanya
iri pada kekayaan dan kekuasaan, namun juga pada apa pun yang membuat seseorang
menonjol: berbakat, ketrampilan, kebaikan. Ia iri pada kenyataan bahwa
seseorang dapat dijunjung tinggi oleh orang lain, pada teman-teman orang lain,
dan bahkan pada “keberuntungan” seseorang. Pencapaian di masa lalu, prestasi
akademis, selera humor yang tinggi, kehidupan keluarga seseorang, apapun dapat
menjadi alasan baginya untuk merasa iri.
Kamus Pribadi
Sadim mempunyai kamusnya
sendiri yang berisi kata-kata yang
memiliki arti sesuai dengan apa yang ia inginkan. Bakat orang lain disebut “keberuntungan”,
ketiadaan kebijaksanaan dan kecerdasan sosial pada dirinya diberi nama “kejujuran”,
dan pada umumnya hal itu disertai dengan “saya berkata yang sebenarnya, tanpa
menghiraukan siapa yang sakit hati karenanya”. Orang-orang yang lebih terampil
disebut “rata-rata”, dan orang-orang yang lebih kompeten dianggap selalu “tidak
kompeten”.
Paranoid
Seorang Sadim yang “patologis”
pada akhirnya akan jatuh dalam kondisi paranoid. Rasa tidak aman yang selalu disembunyikan atau diabaikan
tumbuh dalam bayang-bayang dan membuatnya melihat “konspirasi dimana-mana,
menganggap ada saja orang yang berupaya “menjatuhkannya”. Siapapun yang tidak
masuk dalam kelompok penyanjung dapat dilihat sebagai “pengkhianat” dan kadang kala
juga sebagian anggota penyanjung itupun kerap menanggung akibatnya. Karena sikapnya
memicu bencana, semakin jelas tanda-tanda akan terjadinya bencana itu, dan
semakin besar kebutuhannya untuk mencari kambing hitam. Kegilaannya itu
berbentuk mencari dan memberantas pihak-pihak yang dianggapnya lawan. Jika ada
yang tidak berjalan semestinya, itu karena “konspirator” tengah berupaya
mensabotase rencana-rencananya, yang selalu sempurna. Raja Sadim percaya bahwa
dunia berputar mengelilingi dirinya, dan perhatian utama semua orang adalah
mencari cara untuk menggulingkannya.
setelah anda membaca artikel ini, saya yakin telah terbayang dibenak anda siapa saja orang disekeliling anda yang mirip Raja Midas dan Raja Sadim.:) jangan sampai anda tergolong orang yang memiliki sentuhan Sadim ya......!! jika ada indikasi mengarah kesana, cepatlah berubah.>!!
Untuk sementara sampai disini dulu artikelnya, selanjutnya akan disambung pada (Sentuhan Midas dan Sadim bagian II) membahas persenjataan Sadim dan Penangkal Sadim.....
terima kasih telah membaca artikel ini.
sumber : The Trump (way of 3 minutes). Ricardo R. Bellino
setelah anda membaca artikel ini, saya yakin telah terbayang dibenak anda siapa saja orang disekeliling anda yang mirip Raja Midas dan Raja Sadim.:) jangan sampai anda tergolong orang yang memiliki sentuhan Sadim ya......!! jika ada indikasi mengarah kesana, cepatlah berubah.>!!
Untuk sementara sampai disini dulu artikelnya, selanjutnya akan disambung pada (Sentuhan Midas dan Sadim bagian II) membahas persenjataan Sadim dan Penangkal Sadim.....
terima kasih telah membaca artikel ini.
sumber : The Trump (way of 3 minutes). Ricardo R. Bellino
cоnstаntly i used to read smaller poѕts that alѕo clеar thеir motivе, and that is also haρрening with this article which I аm rеading at this time.
BalasHapusAlso see my page: seogurubd.com
@seorgurubd
BalasHapusthanks for your review,
please visit my site again in the future!