2.19.2013

Fokus !!


Fokus adalah ketika pikiran kita terpusat pada suatu titik objek yang menjadi sasaran kita. saat kita fokus semua fikiran kita tertuju pada suatu objek sehingga apa yang kita kerjakan akan mencapai suatu kesempurnaan atau keberhasilan.




Berfikir Fokus adalah berfikir secara khusus serta penuh konsentrasi untuk dapat mewujudkan rencana hidup Anda sampai menjadi kenyataan, melalui serangkaian kendali dan pengawasan atas kemajuan pelaksanaannya.



Penggunaan kata fokus
Kata fokus sering digunakan dalam beberapa bidang sebagai prasyarat keberhasilan.
-Dalam sepakbola, pemain diharapakan fokus agar bisa bermain dengan baik.
-Dalam dunia bisnis, perusahaan diharapkan fokus pada misi dan visinya agar menjadi unggul.
-Dalam dunia kesehatan, orang perlu fokus menjaga tubuhnya agar terus sehat.
-Dalam agama, orang diminta fokus dalam setiap peribadahan.
-Dalam dunia pendidikan, siswa diharapkan fokus dalam belajar dan ujian, guru diharapkan fokus dalam mengajar.
-Dalam dunia transportasi, sopir dan pilot diminta untuk selalu fokus pada kemudinya.
-Dalam dunia kepenulisan, penulis diminta untuk fokus pada tulisannya atau bukunya.
-Dalam dunia pecinta alam, seorang pendaki diminta fokus pada jalur pendakiannya.

Akan semakin banyak daftar penggunaan kata fokus dalam aspek kehidupan kita. Jika memang banyak kata fokus dalam kehidupan, maka sudah selayaknya kalau kita memfokuskan diri pada kata fokus, menggali dan terus menggali makanya, belajar dari pengalaman orang lain, dan menyimpulkan bahwa kata ini salah satu kata penting dalam hidup.




Hal-Hal Yang Membuat Kita Kehilangan Fokus

- Konsentrasi yang buruk bisa mengganggu proses pengolahan informasi di otak sehingga kita menjadi mudah lupa. Penurunan konsentrasi ini seringkali disebabkan oleh kebiasaan-kebiasaan yang kita lakukan. Apa saja yang bisa membuat kita tidak fokus?



1. Media sosial

Meski Anda tidak menderita gangguan konsentrasi (ADHD), dunia modern sekarang ini penuh dengan hal-hal yang membunuh konsentrasi. Demikian menurut Lucy Jo Palladino, PhD. Ia mengatakan media sosial merupakan salah satu penyebab utama kita kehilangan fokus pada pekerjaan. Setiap perubahan status atau komentar bisa membuat perhatian langsung teralihkan.

Solusi: Tahanlah diri untuk tidak masuk (login) ke dalam situs jejaring sosial ketika Anda sedang melakukan pekerjaan. Anda bisa memuaskan rasa penasaran akan status terkini teman Anda ketika istirahat makan siang. Bila Anda masih juga tidak bisa menahan diri, carilah tempat dimana Anda tidak bisa mengakes internet, atau tinggalkan dulu smartphone Anda di laci.

2. Email

Meski kebanyakan email yang masuk dalam inbox Anda terkait dengan urusan pekerjaan, namun hal itu masih dihitung sebagai pengalih perhatian dari apa yang sedang Anda kerjakan. Apalagi biasanya email menuntut kecepatan kita untuk meresponnya.

Solusi: Hindari memeriksa inbox Anda setiap saat. Tetapkan waktu secara berkala, misalnya tiap 30 menit sekali untuk melakukannya. Di luar jam kerja, mungkin Anda bisa mematikan sejenak aplikasi email dalam laptop atau smartphone Anda.

3. Melakukan beberapa pekerjaan

Bila Anda menganggap sebagai ahli dalam melakukan multitasking atau melakukan beberapa pekerjaan sekaligus, Anda mungkin akan merasa lebih banyak waktu yang dihemat. Padahal, menurut para ahli sebenarnya kita akan lebih efisien jika mengerjakan satu pekerjaan sampai tuntas sebelum beralih pada tugas lainnya. Mengerjakan beberapa tugas sekaligus akan membuat konsentrasi terpecah.

Solusi: Jika memungkinkan, lakukan satu pekerjaan sampai selesai sebelum memulai tugas lainnya, terutama jika Anda mengerjakan tugas yang memiliki prioritas tinggi. Lakukan cara multitasking ini untuk pekerjaan berprioritas rendah.

4. Kebosanan

Mengerjakan tugas-tugas rutin dengan cepat akan menimbulkan kebosanan sehingga kita pun dengan mudah teralihkan pada hal lain, seperti internet atau ponsel.

Solusi: Tak ada salahnya menghadiahi diri sendiri setelah kita mampu fokus pada satu pekerjaan dalam periode tertentu. Misalnya secangkir kopi setelah 2 jam menyelesaikan sebuah laporan.

5. Kelelahan

Siapa pun akan sulit berkonsentrasi saat tubuh didera rasa lelah. Penelitian menunjukkan kurang tidur sering membuat kita tidak fokus, bahkan kehilangan memori jangka pendek.

Solusi: Orang dewasa butuh 7-9 jam waktu tidur setiap malam. Karena itu jadikan waktu tidur sebagai prioritas Anda di penghujung hari.

Agar  Kita bisa fokus ??

cara untuk meraih target kita dengan cepat dan sesuai dengan yang kita harapakan, maka saya berkesimpulan bahwa agar kita bisa fokus maka kita

Pertama : perlu mentapkan batas waktu untuk target kita. Kapan kita akan menyelesaikannya. Dengan demikian pikiran kita dipaksa untuk menyelesaikan pada waktu nya. usaha lebih kuat, demi waktu itu juga kita harus terus menerus mengisinya dengan pekerjaan yang berguna dan mengarah pada apa yang kita impikan dan kita tuju dalam hidup kita.

Kedua .Biasakan untuk dengan mudah keluar dari jebakan rutinitas. Sehingga Anda punya waktu yang cukup dalam memikirkan rencana hidup Anda.
Ketiga. Sediakan waktu khusus terutama ketika kondisi Anda secara keseluruhan masig fresh dan fit untuk berpikir. Saya biasanya punya waktu favorit pada waktu tahajjud hingga selesai subuh.
Ke-empat. Berpikirlan dengan bantuan media (buku, computer, HP, communicator, PDA, lain lain) dan biasakan menyimpan buah pikiran Anda sebagai sebuah dokumen yang sewaktu waktu bisa Anda akses kembali.
Kelima. Pusatkanlah pikiran Anda untuk memikirkan hal hal berikut:

Tujuan akhir, impian hidup, rencana rencana Anda yang jangka panjang menengah pendek. Apakah Anda sering mengingatnya atau sebaliknya?
Agenda dan tindakan dari rencana-rencana yang Anda buat berikut cara pengawasan dan pengendalian atas kemajuannya dari waktu ke waktu
Kekuatan keuatan yang Anda miliki agar dapat Anda kembangkan secara optimal, serta kelemahan kelemahan diri Anda untuk Anda atur agar tidak menjadi penghalang sukses Anda.


Terakhir. Sebutlah rencana-rencana Anda itu dalam doa-doa Anda kepadaNya dan mohonlah secara berulang ulang bantuanNya sebagai bukti bahwa secara mutlak Anda butuh kepadaNya. Hal ini juga untuk menumbuhkan efek penegasan atau afirmasi dalam diri Anda.


Fokus Pada Penyelesaian Masalah
“Bila Anda fokus pada masalah, yang Anda peroleh adalah berbgai kemungkinan negatif; bila fokus pada penyelesaian masalah, yang Anda peroleh adalah berbagai peluang” (Stephen Covey)
Pikiran akan berkembang bila melalui belajar. Belajar pada dasarnya adalah bagaimana menghadapi dan menyelesaikan masalah. Tanpa masalah tidak dapat disebut belajar. Anda masuk sekolah atau masuk kuliah pada dasarnya dilatih untuk menghadapi dan mengatasi masalah, dari masalah kesulitan materi, tugas-tugas kurikuler hingga ujian. Dalam dunia bisnis juga terbuka banyak peluang (masalah) untuk mencerdaskan diri.

Hanya perlu dibedakan di sini. Memang benar bahwa suatu masalah memang dapat menjadi media asah otak atau media pembelajaran. Namun yang penting di sini, apabila sedang menghadapi masalah, jangan larut secara total emosional dengan masalah tersebut. Sebab, apabila hal itu terjadi konsekuensinya adalah energi pikiran akan terkuras habis untuk “meratapi” masalah itu. Contoh, bila hari ini bisnisnya rugi yang berdampak pada kemampuan membayar karyawan, janganlah bersedih hati, meratapi nasib berlama-lama yang pada akhirnya, menjadi depresi.

Bagaimana caranya agar tidak terhanyut dalam masalah yang menyedihkan?

Pertama, putus dan stop arus emosional yang menghanyutkan. Anda harus berani untuk memutuskannya. Sadari bahwa meratapi masalah bukanlah cara menyelesaikan masalah. Apabila masih merasa berat dan sulit untuk memutusnya, coba duduk diam sejenak, rileks dan lepaskan segala ketegangan. Ambil nafas yang dalam, tahan, dan buang nafas sambil mengatakan rileks…! Lakukan beberapa kali sampai benar-benar rileks.

Apabila sudah merasa rileks, selanjutnya Anda boleh jalan-jalan kecil di sekeliling rumah, lihat-lihat taman, atau sekedar baca-baca ringan. Anda juga boleh bercanda sejenak dengan anggota keluarga. Menonton tivi juga boleh. Intinya, ambil aktifitas yang menjadikan diri Anda bisa rileks dan bisa memutuskan/menyetop rasa depresi lebih dulu. Pastikan bahwa Anda sekarang sudah lebih baik dari pada sebelumnya, pastikan bahwa Anda sekarang rileks dan siap untuk melakukan aktifitas baru.

Sekarang, dengan modal kondisi pikiran yang sudah rileks, coba tuliskan sejumlah (minimal lima buah) prestasi besar atau kecil. Bila tidak mempunyai prestasi, tuliskan sejumlah peristiwa yang menyenangkan (minimal lima buah). Ketika Anda menuliskan setiap prestasi/peristiwa yang menyenangkan, sambil mengingat dan sambil merasakan seolah-olah prestasi/peristiwa itu hadir kembali, selah-olah nyata.

Selanjutnya, sambil duduk rileks, diam dan pejamkan mata, ingat dan rasakan satu persatu dari setiap prestasi/peristwa yang menyenangkan itu. Tahapannya, mulailah dari prestasi/persitiwa yang pertama. Rasakan, dengarkan atau lihatlah seolah-olah prastasi tu hadir kembali. Nikmatilah prestasi/peristiwa itu. Bila Anda sudah benar-benar merasakannya, berhentilah sejenak dan simpan simpan pengalaman satu itu dalam hati. Dengan cara yang sama, lakukan untuk pengalaman kedua sampai dengan ke lima. Setelah semua peristiwa itu sudah dialami kembali dan Anda benar-benar merasakannya, langkah berikutnya adalah kumpulkan lima pengalaman (prestasi/peristiwa) ikat lima pengalaman tersebut menjadi satu. Sekarang Anda asudah merasa lebih berdaya diri, tidak depresi lagi.

Apabila kondisi pikiran dan perasaan Anda merasa lebih baik, saatnya pikiran Anda untuk fokus pada penyelesaian masalah tanpa harus ikut hanyut pada masalah. Bila fokus pada masalah, pikiran secara otomatis, cepat atau lambat akan menemukan solusinya. Ingat, pikiran itu energi. Sering-seringlah rileks, pikiran Anda akan dengan sendirinya akan menemukan solusinya. Mungkin pada saat di kamar mandi, saat membaca koran, atau saat memulai takbirratul ikram (Allahu Akbar) shalat.




Sumber:
http://hujairin.wordpress.com/2012/04/27/fokus-pada-penyelesaian-masalah/
http://blogfarhan.com/2012/04/kekuatan-fokus/
http://quantumbioenergi.com/bioenergicenter/fokus-adalah-kunci-sukses-kehidupan
http://menjadifokus.wordpress.com/
http://furhanm.blogspot.com/2012/06/fokus-adalah-kunci-menuju-sukses.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar/Comment