5.31.2012

Berusaha lah Mendengarkan...!!


Dari Judulnya memang terkesan simpel dan mungkin ada yang beranggapan bahwa ini artikel bagi orang tua yang mempunyai anak balita yang masih dalam tahap pertumbuhan belajar mendengar. ada benarnya anggapan yang seperti itu. tapi kali ini saya tidak membahas pertumbuhan balita dalam proses belajar mendengar, akan tetapi lebih kepada proses komunikasi yang terjadi pada orang dewasa yang tanpa kita sadari kadang kala kita tidak begitu menganggap terlalu penting. kita bisa bayangkan berapa orang yang gagal dalam mecapai tujuan hanya karena komunikasi tidak lancar, khususnya berapa banyak mereka yang gagal hanya karena tidak mau mendengarkan?
Mereka yang tidak mau mendengarkan itu biasanya terjadi pada orang-orang yang merasa telah tahu segalanya sehingga tidak perlu mendengarkan dari orang lain, apalagi dari orang orang yang notabenenya masih dibawahnya dalam hal jabatan, finansial, dan pengalaman meskipun yang disampaikan oleh orang lain tersebut adalah kebenaran yang hakiki.
Keengganan untuk mendengar menyebabkan kegagalan dalam berkomunikasi yang tentu saja bepengaruh pada pengambilan keputusan dan sikap yang akan dilalui dalam suatu permasalahan.
Beberapa hal yang dapat mencegah terjadinya kegagalan komunikasi diantaranya bisa dengan cara :
  1. Apapun itu, darimanapun itu, tak perduli positif maupun negatif, pastikan kita mendengarkan terlebih dahulu, gali lebih lanjut informasi tersebut dengan bertanya!! jika hal tersebut bertentangan dengan pola fikir kita, fahami maksud dan manfaatnya, setelah itu tugas kita adalah mencerna dan men-filter baik buruknya , and then.... maked a dicission...!!!
  2. Jangan men-generalisasi permasalahan. kebiasaan men-generalisasi permasalaan biasanya menyebabkan kita menjadi kekurangan kreatifitas dalam mencerna. pola fikir secara menyeluruh dan terintegrasi secara rasional dapat memberikan gambaran yang jelas serta lengkap sebagai bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan.
  3. Perlakukan tiap orang sebagai individu yang berbeda. pepatah orang tua mengatakan "lain padang lain ilalang, lain lubuk lain pula ikannya". setiap orang tidak ada yang sama persis, terlebih lagi ini menyangkut pola fikir. jika kita bisa memperlakukan tiap orang sebagai individu masing-masing tanpa melihat memandang, ras, umur, dan lainnya, memperlakukan tiap individu secara istimewa, maka  akan dapat memperkaya kita dalam memahami orang lain.
"jadilah pemimpin yang aktif mendengarkan untuk memahami team yang kita pimpin dan senantiasa memotivasi mereka untuk terus menjadi baik"



sumber: Cicik Resti Cunsulting

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Komentar/Comment